Sunday, June 16, 2013

Cara alami mengobati uban prematur

Munculnya uban disebabkan oleh penurunan pigmen melanin pada rambut. Hal ini biasanya dikarenakan oleh usia. Namun kini, orang-orang yang masih berada di usia 35 atau bahkan 30 tahun sudah memiliki rambut putih. Ada sel-sel tertentu dalam folikel rambut yang disebut melanosit. Mereka menghasilkan pigmen yang memberikan warna alami pada rambut. Warna alami rambut hilang ketika melanosit menghentikan produksi pigmen tersebut. Anda tentu tidak ingin punya rambut putih sebelum waktunya, bukan? Nah, berikut adalah cara mengobati uban prematur, seperti dilansir Boldsky.

1. Parut jahe, dan campur dengan satu sendok madu. Oleskan merata pada rambut sekali sehari untuk mengobati uban prematur secara alami.

2. Campur minyak kelapa dan air perasan jeruk nipis. Lalui terapkan merata pada seluruh kulit kepala untuk mengobati uban prematur.

3. Ambil 1 sendok makan garam dan campur dengan 1 cangkir teh merah. Pijat rambut dengan ramuan alami ini. Cuci setelah 1 jam. Ikuti perawatan alami ini secara teratur untuk mengobati uban prematur.

4. Bawang merah dapat menyembuhkan uban prematur dan menguatkan akar rambut. Perawatan ini sangat membantu dalam menyembuhkan kebotakan serta rambut rontok secara alami di rumah. Hancurkan 4 siung bawang merah lalu beri sedikit air. Kemudian gunakan untuk membasuh kulit kepala dan pijat sebentar. Diamkan selama 5 menit lalu bilas.

5. Cuci rambut dengan air perasan lemon untuk mengobati uban prematur. Lemon adalah pewarna alami yang dapat mencerahkan rambut asli rambut jika digunakan secara teratur.

6. Pijat kulit kepala secara teratur dengan minyak almond untuk mencegah uban prematur.

Inilah enam cara alami untuk mengobati masalah uban prematur. Uban prematur bisa disebabkan oleh dua hal, yakni gaya hidup tidak sehat dan faktor genetika. Oleh karenanya, cari tahu akar dari masalah yang Anda hadapi sehingga lebih mudah untuk mencari penyelesaiannya.

sumber: merdeka.com

No comments:

Post a Comment

Anda punya pendapat, silahkan berkomentar