Mereka bisa saja sekarang memiliki segalanya. Namun, itu tak berarti
hidup mereka sudah gemerlap sejak dulu. Sembilan selebriti internasional
ini telah mengungkapkan bahwa mereka dulu dibesarkan dalam kemiskinan.
Sebut saja, ada bintang country yang dulu pergi kesekolah dengan perut
kelaparan, ada pula raksasa bisnis musik dan fashion yang dulu penjual obat-obatan terlarang. Siapa saja mereka?
Monday, July 29, 2013
Sunday, July 21, 2013
8 Fakta Unik Gigitan Nyamuk
Hampir setiap orang jengkel digigit nyamuk. Rasa gatal dan bekas-bekas
merah yang ditimbulkan setelah gigitan tentu menimbulkan rasa tidak
nyaman, bahkan mengurangi rasa percaya diri. Selain itu, yang lebih
parah gigitan nyamuk juga berpotensi menularkan penyakit.
Namun, di balik efek gigitan nyamuk yang menjengkelkan, ada juga beberapa fakta unik seputar aksi gigitan nyamuk, berikut di antaranya.
1. Nyamuk menyukai tubuh yang berkeringat
Nyamuk bukan menyukai Anda karena bau darah yang menggiurkan baginya, tetapi karena karbondioksida yang dikeluarkan tubuh. Semakin banyak karbondioksida yang Anda keluarkan, kemungkinan semakin menarik Anda di mata nyamuk. Nyamuk umumnya lebih banyak datang sesaat setelah berolahraga karena tubuh mengeluarkan banyak karbondioksida.
Namun, di balik efek gigitan nyamuk yang menjengkelkan, ada juga beberapa fakta unik seputar aksi gigitan nyamuk, berikut di antaranya.
1. Nyamuk menyukai tubuh yang berkeringat
Nyamuk bukan menyukai Anda karena bau darah yang menggiurkan baginya, tetapi karena karbondioksida yang dikeluarkan tubuh. Semakin banyak karbondioksida yang Anda keluarkan, kemungkinan semakin menarik Anda di mata nyamuk. Nyamuk umumnya lebih banyak datang sesaat setelah berolahraga karena tubuh mengeluarkan banyak karbondioksida.
Pasangan Jarang Bertengkar, Hidup Lebih Panjang
Pernikahan yang panjang dan bahagia tentu menjadi harapan pasangan yang
sudah lama atau baru sebentar menikah. Pasangan yang saling memberikan support dan empati tentu sangat membahagiakan.
Namun, pernikahan tentu tak mungkin dilewati tanpa adu argumen. Mungkin tak masalah jika hal tersebut hanya beberapa kali terjadi. Namun, bagaimana jika pertengkaran terus terjadi dalam kehidupan rumah tangga?
Pertengkaran dan adu argumentasi yang terus-menerus ternyata dapat membahayakan kesehatan mereka yang menikah. Penelitian para ahli dari Brigham Young University Utah membuktikannya setelah mengikuti 1.700 pasangan yang telah menikah selama dua dekade.
Pada studi ini, para reponden ditanya tentang kesehatan mereka dari skala buruk sampai baik. Penelitan juga menanyakan pendapat responden tentang argumen, kebahagiaan, dan kualitas hidup. Riset menemukan, lebih banyak argumentasi yang dilakukan, makin buruk kesehatan pasangan secara umum. Riset juga menemukan, topik keuangan dan saudara ipar menjadi yang paling sering diperdebatkan. Topik seperti dengan siapa akan menghabiskan Natal dapat menjadi awal pertengkaran.
Namun, pernikahan tentu tak mungkin dilewati tanpa adu argumen. Mungkin tak masalah jika hal tersebut hanya beberapa kali terjadi. Namun, bagaimana jika pertengkaran terus terjadi dalam kehidupan rumah tangga?
Pertengkaran dan adu argumentasi yang terus-menerus ternyata dapat membahayakan kesehatan mereka yang menikah. Penelitian para ahli dari Brigham Young University Utah membuktikannya setelah mengikuti 1.700 pasangan yang telah menikah selama dua dekade.
Pada studi ini, para reponden ditanya tentang kesehatan mereka dari skala buruk sampai baik. Penelitan juga menanyakan pendapat responden tentang argumen, kebahagiaan, dan kualitas hidup. Riset menemukan, lebih banyak argumentasi yang dilakukan, makin buruk kesehatan pasangan secara umum. Riset juga menemukan, topik keuangan dan saudara ipar menjadi yang paling sering diperdebatkan. Topik seperti dengan siapa akan menghabiskan Natal dapat menjadi awal pertengkaran.
Kondisi Kesehatan Juga Dipengaruhi Hubungan Asmara
Hubungan yang dijalin dengan pasangan dapat menentukan kesehatan
seseorang. Itu mungkin sebabnya beberapa peneliti berpendapat,
pernikahan yang bahagia dapat mencegah banyak penyakit datang sehingga
hidup lebih panjang.
Namun, faktanya tidak semua hubungan berjalan dengan bahagia. Ada pula hubungan yang justru berdampak pada meningkatnya stres, rasa cemas, hingga imunitas yang melemah.
Bila Anda kini sedang menjalankan sebuah hubungan, mungkin bisa dicermati apakah kondisi-kondisi berikut juga Anda alami.
Namun, faktanya tidak semua hubungan berjalan dengan bahagia. Ada pula hubungan yang justru berdampak pada meningkatnya stres, rasa cemas, hingga imunitas yang melemah.
Bila Anda kini sedang menjalankan sebuah hubungan, mungkin bisa dicermati apakah kondisi-kondisi berikut juga Anda alami.
Kanker Paru Bukan Hanya Penyakitnya Perokok
Meski merokok diketahui dapat meningkatkan risiko kanker paru,
penyakit itu kini bukan hanya "penyakitnya" perokok. Data terbaru
menunjukkan, saat ini 20 persen dari pasien kanker paru merupakan orang
yang tidak merokok
.
Sebuah studi yang dipublikasi dalam The Lancet Oncology menemukan, jumlah perokok yang terus turun membuat prevalensi penyakit yang berhubungan dengan rokok, termasuk kanker paru, juga menurun. Namun, jumlah non-perokok yang mengalami kanker paru tetap, maka persentasenya menjadi besar dibandingkan dengan jumlah perokok yang menurun
.
Sebuah studi yang dipublikasi dalam The Lancet Oncology menemukan, jumlah perokok yang terus turun membuat prevalensi penyakit yang berhubungan dengan rokok, termasuk kanker paru, juga menurun. Namun, jumlah non-perokok yang mengalami kanker paru tetap, maka persentasenya menjadi besar dibandingkan dengan jumlah perokok yang menurun
MAKANAN SEHAT BUAT OTAK
Sama seperti tubuh, otak juga membutuhkan nutrisi. Untuk energi, otak
perlu glukosa yang mudah dimetabolisme dari karbohidrat. Untuk
perlindungan, otak perlu berbagai vitamin dan antioksidan. Sementara itu
untuk performanya, otak perlu asam lemak.
Dapatkan berbagai nutrisi yang diperlukan otak dari sumber-sumber terbaik berikut.
Karbohidrat
Pilihlah serelia utuh seperti tepung gandum, oatmeal, dan jewawut yang merupakan karbohidrat sehat yang cepat dicerna untuk menghasilkan glukosa. Cara yang paling banyak digunakan untuk mengkonsumsi padi-padian adalah melalui nasi dan roti, walaupun biskuit dan sereal juga sama bernutrisinya.
Dapatkan berbagai nutrisi yang diperlukan otak dari sumber-sumber terbaik berikut.
Karbohidrat
Pilihlah serelia utuh seperti tepung gandum, oatmeal, dan jewawut yang merupakan karbohidrat sehat yang cepat dicerna untuk menghasilkan glukosa. Cara yang paling banyak digunakan untuk mengkonsumsi padi-padian adalah melalui nasi dan roti, walaupun biskuit dan sereal juga sama bernutrisinya.
Subscribe to:
Posts (Atom)